“stasiun pengisian” industri FOAM |Ringkasan formulasi busa fleksibel poliuretan

Produk seri busa lembut poliuretan terutama mencakup busa blok, kontinu, spons, busa berketahanan tinggi (HR), busa kulit mandiri, busa berketahanan lambat, busa mikropori, dan busa penyerap energi semi-kaku.Busa jenis ini masih menyumbang sekitar 50% dari total produk poliuretan.Produknya sangat beragam dan cakupan penerapannya terus berkembang, dan telah terlibat dalam berbagai bidang perekonomian nasional: peralatan rumah tangga, mobil, perbaikan rumah, furnitur, kereta api, kapal laut, dirgantara, dan banyak bidang lainnya.Sejak munculnya busa lunak PU pada tahun 1950-an, terutama setelah memasuki abad ke-21, teknologi, variasi, dan keluaran produk telah mengalami lompatan besar.Sorotan meliputi: busa lembut PU yang ramah lingkungan, yaitu produk poliuretan ramah lingkungan;busa lembut PU nilai VOC rendah;busa lembut PU atomisasi rendah;busa lembut PU air penuh;busa lembut seri MDI penuh;tahan api, asap rendah, busa seri MDI penuh;Bahan tambahan baru seperti katalis polimer reaktif, stabilisator, penghambat api dan antioksidan;poliol dengan kandungan tak jenuh dan monoalkohol rendah;busa fleksibel PU dengan kepadatan sangat rendah dengan sifat fisik yang sangat baik;frekuensi resonansi rendah, busa lembut PU transfer rendah;polikarbonat diol, poliε-kaprolakton poliol, polibutadiena diol, polytetrahydrofuran dan poliol khusus lainnya;teknologi pembusaan CO2 cair, teknologi pembusaan tekanan negatif, dll. Singkatnya, kemunculan varietas baru dan teknologi baru telah mendorong pengembangan lebih lanjut dari busa lunak PU.

Prinsip berbusa

Untuk mensintesis busa lunak PU ideal yang memenuhi persyaratan, perlu dipahami prinsip reaksi kimia sistem busa untuk memilih bahan baku utama dan tambahan serta proses pembuatan yang sesuai.Perkembangan industri poliuretan bukan lagi tahap peniruan, melainkan diwujudkan melalui struktur bahan baku dan proses sintesis sesuai persyaratan kinerja produk akhir.Busa poliuretan berpartisipasi dalam perubahan kimia selama proses sintesis, dan faktor yang mempengaruhi sifat struktural busa sangatlah kompleks, tidak hanya melibatkan reaksi kimia isosianat, polieter (ester) alkohol dan air, tetapi juga kimia koloid berbusa.Reaksi kimia meliputi perpanjangan rantai, pembentukan busa, dan ikatan silang.Hal ini juga mempengaruhi struktur, fungsi dan berat molekul zat yang terlibat dalam reaksi.Reaksi umum sintesis busa poliuretan dapat dinyatakan dengan rumus berikut:

9b0722b7780190d3928a2b8aa99b1224.jpg

 

 


Waktu posting: 06-Sep-2022